Hukum kekekalan energi
Hukum kekekalan energi

Rumus Hukum kekekalan Energi dan Penjelasannya secara Lengkap

Hukum kekekalan energi mengatakan jika energi tidak bisa dibuat atau dihilangkan – hanya diganti dari sesuatu energi ke wujud energi yang lain. Ini memiliki arti jika satu mekanisme selalu mempunyai jumlah energi yang serupa, terkecuali bila dipertambah dari luar. Ini cukup membuat bingung dalam kasus gaya non-konservatif, di mana energi diganti dari energi mekanik jadi energi panas, tapi energi keseluruhnya masih sama. Salah satu langkah untuk memakai energi ialah mengganti energi dari suatu wujud ke wujud yang lain.

Jumlah energi dalam mekanisme apa saja, selanjutnya, ditetapkan oleh kesamaan berikut ini:

UT=Ui+W+Q

  • UT adalah energi internal total suatu sistem.
  • Ui adalah energi internal awal suatu sistem.
  • W adalah usaha yang dilakukan oleh atau pada sistem.
  • Q adalah kalor yang ditambahkan atau dihilangkan dari sistem.

Bisa saja untuk tentukan peralihan energi internal mekanisme memakai persamaan:

ΔU=W+Q

Ini adalah pernyataan dari hukum pertama termodinamika. Hukum kekekalan energi.

Walau persamaan ini benar-benar kuat, persamaan ini bisa menyulitkan untuk menyaksikan kemampuan pernyataan itu. Pesan yang bisa diambil ialah jika energi tidak bisa dibuat dari tidak ada. Orang harus memperoleh energi dari satu tempat, walau ada beberapa tempat curang untuk memperolehnya (sejumlah sumber ialah bahan bakar pokok serta sejumlah sumber ialah saluran energi primer).

Hukum kekekalan energi. Di awal era ke-20, Einstein mendapati jika bahkan juga massa ialah wujud energi (ini dikatakan kesetaraan massa-energi). Jumlah massa langsung terkait dalam jumlah energi, sama seperti yang ditetapkan oleh rumus terpopuler dalam fisika:

E=mc2

  • E adalah jumlah energi dalam suatu benda atau sistem.
  • m adalah massa benda atau sistem.
  • c adalah kecepatan cahaya, kira-kira 3×10″8m/s

 

Formula